Jokowi Dan Tony Blair Bahas Cara Tumpas Radikalisme - Kendati Joko Widodo (Jokowi) belum resmi dilantik sebagai Presiden RI, tetapi sudah banyak pejabat negara lain menemui Jokowi. Salah satunya adalah Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Keduanya bertemu di Jalan Taman Suropati, nomor 7, Menteng Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut berjalan tertutup, namun Jokowi menceritakan hasil pertemuannya kepada awak media. Jokowi mengatakan bahwa Blair sempat bertanya kepadanya terkait langkah pemerintahan nanti menghadapi gerakan radikal yang mengatasnamakan agama.
Jokowi yang berasal dari Jawa dan beragama Islam pun mengaku tidak sejalan dengan kebijakan-kebijakan negara barat dalam menyikapi radikalisme. Jokowi mengaku tidak setuju dengan sikap barat yang langsung menggunakan agresi militer untuk menghadapi gerakan radikal tersebut. Jokowi lebih mengedepankan pendekatan persuasif untuk menghadapi radikalisme. Jokowi menyatakan, untuk menangkal radikalisme adalah dengan pendekatan dialog keagamaan dan budaya. "Ini ditanyakan oleh Tony Blair tadi, saya sampaikan kita mempunyai yang namanya culture approach, religion approach, tidak hanya security approach," ucap Jokowi.
Memang saat ini gerakaan radikalisme mengganggu stabilitas negara dan perdamaian dunia. Tetapi sekali lagi, Jokowi mengatakan bahwa tidak hanya dengan agresi militer untuk menangkalnya. Karena setiap negara punya cara masing-masing untuk membendung gerakan-gerakan tersebut. Dan Indonesia, punya cara yang berbeda dengan kebanyakan negara-negara lainnya. "Kita mempunyai cara sendiri. Ada pendekatan keamanan tetapi ada juga pendekatan budaya dan pendekatan agama. Ini mungkin yang berbeda dengan negara lain," ucap Jokowi.
Nah bagaimana menurut anda tentang cara Jokowi dalam menangkal gerakan radikalisme tersebut? Apakah anda setuju dengan cara yang diutarakan Jokowi? Jika tidak, cara apakah yang paling tepat untuk dilakukan? Berikan komentarmu.
Salam Indonesia Sejahtera.!!!
Simak terus Harian Joko untuk mendapatkan berbagai berita tentang Jokowi (Joko Widodo) terbaru dan update setiap hari.
Baca juga yang ini : Alasan SBY Tolak Mobil Dinas Baru