Latest News

CARA JOKOWI MENCEGAH KORUPSI

Cara Jokowi Mencegah Korupsi - Korupsi, seakan tak pernah mati di negeri ini. Praktik kotor yang memperkaya diri ini selalu mengisi trending topic setiap hari. Korupsi seperti kanker yang menggerogoti negeri ini, menghancurkan kepribadian dan jati diri seseorang. Korupsi adalah cara mudah untuk kaya dan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Korupsi harus dibasmi mulai dari diri sendiri, jangan sampai kita termakan dengan iming-iming dan uang yang berlimpah. Sekecil apa pun praktik korupsi, tetaplah korupsi yang dilarang dan dibenci oleh semua orang. Itulah sedikit ungkapan tentang korupsi yang sudah mengakar di indonesia. Tidak hanya orang kecil, pejabat dan para menteri pun tak bisa menolak untuk korupsi. Kini jokowi terpilih menjadi presiden republik Indonesia bersama wakilnya, Jusuf Kalla. Lalu bagaimana cara jokowi mencegah korupsi di pemerintahannya? Simak ulasannya berikut ini.

CARA JOKOWI MENCEGAH KORUPSI

Jokowi punya cara tersediri untuk mencegah korupsi, atau setidaknya bisa menutup ruang gerak untuk praktik koruspi. Jokowi yang sebelumnya menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tentu sudah punya rencana dan antisipasi agar kabinetnya nanti bersih dan jauh dari korupsi. Jokowi dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa ia sudah memiliki rencana dan cara sendiri untuk mencegah korupsi. Ia menyatakan ingin semua transparan tanpa harus ada yang ditutupi. Terbaru, adalah Jero Wacik yang menambah daftar menteri yang terseret kasus korupsi. Sebelumnya ada SDA (Menag) dan AM (Menpora) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Pada kasus jero wacik ini, Jokowi sudah berkomentar dan tentu ia belajar. Belajar untuk mencegah para menteri pilihannya nanti melakukan korupsi dan kejahatan lainnya.

Apa rencana Jokowi untuk mencegah korupsi? Bagaimana cara Jokowi mencegah korupsi? Jokowi sebenarnya pernah mangatakan caranya di depan awak media. Jokowi berpendapat, terlibatnya menteri dalam kasus korupsi dikarenakan sistem yang ada saat ini masih memberi peluang bagi seorang pejabat untuk melakukan tindak korupsi. Jokowi ingin sistemnya diperbaiki. Ruang-ruang untuk berbuat korupsi harus ditutup. Selama 2 tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sudhah menerapkan sistem elektronik.

Sistem elektronik akan mencatat semua transaksi yang terjdi di lingkungan pemerintahan. Tentunya dengan harapan tidak ada lagi praktik "menutupi anggaran" dan "vermak anggaran" di setiap aktivitas keuangan. Jokowi ingin mencegah praktik korupsi para menterinya nanti dengan menerapkan berbagai sistem elektronik. Seperti e-budgeting, e-catalog, e-audit, pajak online. Juga dibarengi dengan law enforcement-nya harus benar.

Dalam memilih calon menteri, Jokowi sudah berkali-kali mengatakan bahwa ia akan menyeleksi dengan sangat ketat dan merujuk pada rekam jejaknya. Jokowi sangat memperhatikan kepribadian, integritas, dan rekam jejak. "Di depan, saya sampaikan bolak balik yang memilih menteri itu harus yang mempunyai karakter kuat, integritas yang bagus dan kemampuan manajerial yang kuat," ujar Jokowi. Saat ini sudah banyak nama-nama calon menteri yang sudah diajukan oleh kabinetrakyat, melalui media sosial Facebook. 

Bagaimana pendapat anda tentang cara Jokowi ini? Apakah anda setuju dengan metode yang dipakai Jokowi? Berikan komentarmu. Salam Indonesia Sejahtera.!!!

                              Pendapat Jokowi Tentang Kabinetnya
                              Reaksi Jokowi Terhadap Status Tersangka Jero Wacik