Latest News

BENARKAH KMP LEMAHKAN JOKOWI?

KMP Lemahkan Jokowi? Presiden terpilih Jokowi atau Joko Widodo dirasa akan terus dilemhakan oleh Koalisi Merah Putih (KMP) yang beranggotakan Gerindra, PAN, PPP, Golkar, dan PKS. Jokowi sendiri diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang beranggotakan PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI. Secara parlemen jelas Jokowi dan partai pengusungnya kalah suara dengan KMP. Hal itu terbukti dalam sidang paripurna UU Pilkada yang akhirnya dimenangkan oleh KMP. UU Pilkada tersebut menyatakan bahwa kepala daerah tidak akan dipilih langsung oleh rakyat, melainkan melalui anggota DPRD masing-masing daerah. Lalu benarkah KMP melemahkan Jokowi?

KMP LEMAHKAN JOKOWI

Menurut Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, KMP memang sengaja melemahkan Jokowi dengan cara-cara demikian. Tujuannya adalah agar Prabowo Subianto bisa menjadi presiden dengan cara tidaklangsung/tidak dipilih rakyat. Jokowi pun saat ini seperti terjebak dalam politik transaksional yang penuh dengan sandiwara. Tentu saja rakyat menjadi berang, bingung, dan bahkan acuh dengan peristiwa ini. "KMP sedang mengupayakan agar posisi Jokowi secara konstitusional diperlemah. Hal ini jelas jika melihat langkah KMP dalam permainan politik jangka pendeknya. KMP akan menggunakan pasal (UU Pilpres), di mana jika Jokowi turun akan digantikan dengan pemenang keduanya. Artinya Prabowo yang akan mengambil posisi tersebut dengan wakilnya," jelas Ray Rangkuti di Jakarta, Senin (6/10/2014). Pendapat itu bisa saja menjadi nyata mengingat KMP lebih dominan daripada KIH di parlemen. 

KMP LEMAHKAN JOKOWI

Ray Rangkuti melanjutkan, bahwa Jokowi seharusnya segera meninggalkan drama politik ini. Jokowi diminta untuk segera melepaskan diri dari ketergantungan terhadap partai KMP maupun KIH (partai pengusungnya). Jokowi harus fokus dengan pemerintahannya. Ray meminta Jokowi untuk mewujudkan pemerintahan dan birokrasi yang bersih, efektif, dan transparan. "Jokowi harus bisa memposisikan diri keluar dari pertarungan antara kolaisi dan sepenuhnya berdiri bersama rakyat. Sebab ketergantungan pada politik yang digunakan sebagai senjata untuk melawan dan mengganggu pemerintahannya," jelas Ray. Jokowi memang harus menghadapi realitas politik yang ada saat ini. Baca : Mimpi Jokowi Vs Realitas Politik

Jokowi pun diminta untuk melibatkan rakyat dan publik dalam pengambilan keputusan atau kebijakan dalam pemerintahannya nanti. "Penggunaan berbagai instrumen seperti polling survey via internet untuk membantu Jokowi dalam mengambil keputusan yang melibatkan suara rakyat. Dengan cara ini, Jokowi dapat melakukan konsolidasi kekuatan rakyat dan parlemen alternatif dalam menghadapi kekuatan DPR dan kekuatan parpol," pungkas Ray Rangkuti. Saat ini Jokowi belum resmi menjabat sebagai Presiden RI karena pelantikannya baru dilakasanakan 20 Oktober 2014 mendatang. 

Bagaimana menurut anda? Apakah memang benar Jokowi sengaja dilemahkan oleh KMP? Lalu bagaimana seharusnya sikap Jokowi? Mungkin pilihan untuk lepas dari partai KMP dan KIH adalah pilihan yang paling tepat meskipun sulit. Faktanya, partai politik di Indonesia memang penuh tendensi dan mengutamakan kepentingan kelompoknya saja. Seharusnya rakyatlah yang harus diperhatikan, rakyatlah yang harus dipentingkan, dan rakyatlah yang harus dipikirkan. Semoga saja Jokowi segera mengambil sikap dan fokus untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
Salam Indonesia Sejahtera.!!!

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang KMP lemahkan Jokowi. Semoga dapat menambah wawasan anda dalam dunia Politik Indonesia. Simak terus Harian Joko untuk mendapatkan berbagai berita tentang Jokowi (Joko Widodo) terbaru dan update setiap hari. Anda bisa mendapatkan Berita Jokowi setiap hari dengan cara mengikuti kami di sosial media (Google+, Twitter, dan Facebook).

KMP Lemahkan Jokowi?