Jokowi : 1 Ha Sawah Hasilkan 8 Ton Padi - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) saat ini sibuk dengan berbagai urusan dan tugasnya sebagai pejabat. Baik sebagai Gubernur DKI Jakarta dan tugas-tugas baru kaitannya dengan tugasnya sebagai Presiden RI 2014 yang akan dilantik 20 Oktober mendatang. Jokowi pun tak lupa menyambangi para petani yang mana, mayoritas penduduk Indonesia adalah petani. Dalam Munas TaniIndonesia, Jokowi berpidato dan bertukar pikiran dengan peserta Munas Tani. Dari Munas Tani inilah, Jokowi kaget tentang hasil produksi padi para petani.
Jokowi Di Munas Tani Indonesia |
Jokowi mengaku heran dengan para petani di Indonesia yang hanya mampu memproduksi padi sebanyak 4-5 ton dari 1 hektar lahan sawah. Menurut Jokowi, ada masalah serius yang dihadapi petani karena minimnya produksi padi. Produksi padi yang tidak optimal disebabkan oleh masalah-masalah dasar yang harus segera diselelsaikan. Jokowi pun memberikan analisa dan solusi atas masalah itu. Jokowi menyimpulkan, masalah petani dalam menggarap sawahnya adalah kurangnya irigasi, kelangkaan pupuk, dan juga kualitas benih yang rendah. Namun menurut ahli pertanian, jika ketiga hal tersebut dipenuhi maka hanya akan menambah produksi sebanyak 1 ton.
Jokowi pun bertanya, “Kenapa satu hektare enggak bisa 8 ton? Padahal di negara lain bisa 8 sampai 12 ton. Masalah kepemilikan lahan, irigasi, pupuk selalu hilang kalau dibutuhkan. Kenapa bertahun-tahun enggak bisa diselesaikan? Persoalannya di situ!” kata Jokowi. Jokowi pun berharap ada solusi nyata bagi para petani agar produksi padi dapat ditingkatkan. Ini menjadi tugas utama dalam pemerintahan Jokowi-JK.
Saat ini Jokowi sudah ditunggu oleh banyak tugas dan pekerjaan saat ia menjabat sebagai Presiden RI bersama Jusuf Kalla. Jokowi menuturkan, persoalan pertanian ini sudah dimasukkan dalam program prioritas, karena sangat berhubungan dengan kesejahteraan petani. Jokowi pun menyatakan, pengalihan subsidi BBM untuk sektor pertanian adalah prioritasnya. Simak pendapat Jokowi tentang subsidi BBM di sini.
Jokowi optimis bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu 3 tahun. Hal ini didasarkan pada semangat para petani dan subsidi BBM yang dialihkan ke sektor pedesaan, termasuk pertanian. “Kalau saya lihat petani semangatnya seperti itu, tiga sampai empat tahun pasti ketemu,” tutur Jokowi.
Semoga saja apa yang menjadi harapan Jokowi bisa benar-benar terealisasi untuk mewujudkan Indonesia sejahtera, petani sejahtera, dan swasembada pangan. Bagaimana menurut anda? Apakah anda yakin dengan keinginan Jokowi tersebut?
Salam Indonesia Sejahtera.!!!
Simak terus Harian Joko untuk mendapatkan berbagai berita tentang Jokowi (Joko Widodo) terbaru dan update setiap hari.
Baca juga yang ini : ICW : Jokowi Harus Dengarkan Masyarakat Pilih Menteri